Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma memberi apresiasi perantau bersama masyarakat Nagari Sumanik Kecamatan Salimpaung atas dukungan serta perhatiannya dalam membina kegiatan pendidikan agama anak nagarinya.
Terbukti kehadiran tokoh perantau di mesjid Miftahul Jannah Sumanik saat khatam Al-Quran, Minggu (26/1) kemarin menunjukan betapa besar perhatian dan dukungan tersebut.
Wabup Zuldafri menyebut perantau Nagari Sumanik sangat berjasa dalam membangun kampung halaman dengan ikhlas mendirikan masjid, surau, mushalla dengan harapan agar anak nagari Sumanik bisa melaksanakan kegiatan pendidikan agama di sarana ibadah itu.
"Di TPA/TPSA dan pondok Al Quran anak-anak mengaji, menghafal ayat, doa dan hadis kemudian memperdalam ilmu agamanya hingga menyantuni anak yatim. Semua merupakan ibadah untuk perantau bersama keluarganya," ucap Wabup di hadapan tokoh perantau, masyarakat, aparat Pemnag Sumanik dan Forkopimca Salimpaung.
Menurutnya, hanya pendidikan agamalah yang kuat dan tertanam dalam diri remaja akan bisa menyelamatkannya dalam kuat atau derasnya pengaruh kehidupan yang tidak baik saat ini.
Katanya, saat perbuatan negatif seperti kasus asusila, pergaulan bebas, anak nakal, pornografi, pornoaksi, narkoba dan bunuh diri telah banyak korbannya.
Untuk ini, ia berharap agar orangtua dan masyarakat Nagari Sumaniek lebih memperhatikan anak kemenakannya sehingga tak tersentuh oleh perbuatan.
"Hanya pendidikan agama dan ketekunan beribadah yang bisa menyelamatkan anak-kemanakan dari segala perbuatan negatif tersebut," tandas Wabup.
Makanya, Wabup wanti-wanti berpesan agar santri yang khatam tersebut tak berhenti membaca dan belajar Al-Quran dengan tetap melaksanakannya di surau dan di masjidnya.
Menurut Wabup, khatam Al-Quran hanya prosesi dan langkah awal dalam belajar Al-Quran, di mana harus dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah shalat 5 waktu dan tetap mempelajari kandungan di dalamnya.
Ditambahkannya, khatam Al- Quran bersama ini juga menujukan adanya semangat, kesatuan dan kebersamaan masyarakat tetap terpelihara yang tetap terpelihara di Sumanik.
Wali Nagari Sumanik Irama Yandi mengatakan bahwa di masjid megah kebanggaan masyarakat itu, sebanyak 75 santri dari Tigo Guguak di Sumanik yakni Guguak Panjang, Guguak Mani dan Guguak Tinggi mengikuti proses khatam Al-Quran gabungan ketiga yang dihadiri tokoh perantau.
Katanya, ada TPA pada dua mesjid dan tiga mushalla mengikuti prosesi itu. Dimana nantinya santri itu akan tetap melanjutkan kegiatannya seni-tulis dan baca Al-Qurannya. Kemudian bergabung pada pondok Al-Quran yang telah berjalan kegiatannya.
Senada dengan itu, Ketua Ikatan Keluarga Sumanik (IKS) Perantauan Zainur Ikhwan meminta agar anak nagari Sumanik tetap belajar Al-Quran.
Diutarakannya, dimana nanti bila telah hapal berjuz-juz Al-Quran atau hafidz, perantau IKS telah membuat program akan memberi reward umroh bagi mereka. (Humas)
Komentar
Ada 0 komentar di postingan ini